Program bedah rumah adalah salah satu program pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk membantu masyarakat yang tinggal di rumah yang tidak layak huni atau kondisi rumah yang memerlukan perbaikan.
Berikut ini adalah kriteria atau syarat untuk menjadi penerima manfaat program bedah rumah:
- Masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni atau kondisi rumah yang memerlukan perbaikan.
- Masyarakat yang memiliki rumah di wilayah pedesaan atau perkotaan.
- Kepemilikan rumah tidak di atas 70 m2.
- Tidak memiliki akses layanan kredit perumahan dan tidak terdaftar sebagai penerima program sejenis.
- Tidak sedang terikat dalam kontrak sewa rumah atau tidak memiliki tempat tinggal yang layak.
- Tidak terdaftar sebagai pegawai negeri, TNI/POLRI, atau pensiunan penerima pensiun PNS/TNI/POLRI.
- Memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) atau Surat Keterangan Fakir Miskin (SKFM) yang dikeluarkan oleh desa atau kelurahan setempat.
- Bersedia berpartisipasi dalam program dan memberikan bantuan dalam bentuk tenaga, bahan, atau keuangan.
Proses seleksi penerima manfaat bedah rumah dilakukan oleh dinas terkait setempat dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan sosial keluarga, serta prioritas penerima yang termasuk dalam kelompok masyarakat rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak-anak.
Manfaat dari program ini adalah masyarakat yang kurang mampu dapat memiliki hunian yang layak huni dan sehat. Bedah rumah juga membantu meningkatkan standar kesehatan dan lingkungan, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi keluarga penerima manfaat.
Pemerintah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program bedah rumah dengan memastikan bahwa renovasi atau perbaikan rumah dilakukan secara benar dan efektif. Pemerintah juga melakukan evaluasi terhadap program bedah rumah untuk memastikan manfaat yang diperoleh oleh penerima manfaat dan efektivitas dari program tersebut.
Dalam hal ini, program bedah rumah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat yang kurang mampu dan memiliki dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan meningkatkan kualitas hunian yang layak huni.